Ancaman Baru Untuk Legislasi Judi Online. Di tanggal 15 Februari Anggota Konferensi AS dari Virginia Bob Goodlatte mengenalkan kembali HR 4777, “Undang-Undang Larangan Judi Internet”. Goodlatte mengharap untuk menetapkan RUU itu, yang bakal mengganti Judul 18 awalnya dari Code Amerika Serikat yang berisi Undang-Undang Kawat Federasi ditetapkan di tahun 1961. Undang-Undang Kawat larang taruhan telephone dengan menjadikan ilegal untuk memasangkan taruhan dengan “transmisi kawat.”

Ledakan kamar poker internet dan buku olahraga dalam tahun-tahun ini cuman kemungkinan sebagai akibatnya karena ambiguitas sekitar pengertian “kawat”. Sementara penentang judi internet bersikukuh jika artinya terhitung kabel, satelit, dan tehnologi mobile, tidak ada pengadilan yang bakal memberinya hukuman berdasar pengertian itu. Goodlatte mengharap untuk menggantinya dengan meluaskan Code untuk masukkan semua wujud transmisi electronic, dan masukkan semua tipe taruhan.

Usaha awalnya untuk menetapkan undang-undang itu dihentikan oleh usaha lobi Jack Abramoff, menurut kantor Gooodlatte. Tetapi pernyataan bersalah Abramoff belakangan ini atas penipuan, penggelapan pajak, dan konspirasi untuk menyogok petinggi khalayak sudah menambahkan modal politik untuk kampanye Goodlatte.

Menurut Goodlatte “Judi online ilegal bukan hanya bikin rugi penjudi dan keluarganya, tapi juga bikin rugi ekonomi dengan kuras dolar dari Amerika Serikat dan berperan sebagai fasilitas pencucian uang,” kata Goodlatte. “Telah saatnya untuk menyorot beberapa situs ilegal ini dan selekasnya akhiri judi ilegal di Internet.”

“Tetapi larang judi online tidak hentikan kegiatan itu.” kata Will Catlett dari Sportsbettingscams.org, situs pengawas industri. “Itu cuman akan mendorongnya ke bawah tanah. Bila judi online dilarang karena itu pemerintahan akan kehilangan kekuatannya untuk membikin undang-undang peraturan judi online dan memantau resikonya, belum juga kekuatannya untuk memajaki transaksi bisnis. RUU Goodlatte akan lakukan hal yang bersimpangan atas sesuatu yang semestinya. ingin lakukan. ”

Pada Juli 2005, menurut jajak opini Forrester, ada lebih dari 300.000 website judi yang melipur lebih dari 7.000.000 penjudi online. Sementara mayoritas jalan raya ke website ini awalannya datang dari Amerika Serikat, jumlah itu saat ini sekitaran 40% karena pemain tertarik dari penjuru dunia. Bila RUU itu ditetapkan, industri akan berkurang mencolok, dan mengubah konsentrasinya ke negara lain. Saat itu, penjudi online di Amerika Serikat akan kurang untung. “Benar-benar mengagumkan untuk saya jika RUU ini kemungkinan ditetapkan secara sembunyi-sembunyi dengan sedikit atau tanpa perlawanan.” kata Catlett. “Siapa saja yang nikmati judi online betul-betul harus menulis ke Perwakilan Negara mereka untuk memberitahu mereka kenapa RUU ini jangan diolah.”